PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha hulu Pertamina, mengungkapkan penemuan cadangan migas baru di Bekasi cukup signifikan.
Seperti diketahui, penemuan cadangan migas baru di Bekasi belakangan viral. di media sosial.
Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan pihaknya akan segera memantau temuan migas di Bekasi untuk segera dieksploitasi. Salah satunya adalah mempercepat proses bisnis selanjutnya.
“Kalau di Jawa Barat bisa lebih cepat karena punya trangline gak terlalu jauh. Harapannya tahun ini kalau kita bisa kejar, akhir tahun nanti pengeboran kedua, langsung PSE (Penentuan Status Eksplorasi). Harapannya POD (Plan of Development/ rencana pengembangan), kemudian penyusunan POD gak lebih dari 3 tahun sudah bisa diproduksi,” kata dia, dikutip Senin (12/2/2024).
Menurut dia, kawasan tersebut setidaknya memiliki potensi migas yang mampu menghasilkan setara minyak hingga 43 juta barel. Diantaranya, minyak bumi yang paling dominan.
“43 juta itu recoverable artinya yang bisa diproduksi, tapi kalau teknologi liftingnya bisa lebih bagus, produksinya lebih bagus, bisa lebih besar daripada itu karena inplace-nya cukup besar,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Pertamina EP (PEP), Pertamina wilayah Jawa, menemukan dua cadangan minyak baru. Dua lokasi cadangan minyak yang ditemukan di Jawa Barat adalah Indramayu dan Bekasi.
Pertamina EP menyebutkan sumur pertama adalah East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja tambang PEP Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Sedangkan cadangan minyak kedua adalah sumur Pondok Aren Timur (EPN)-001 di wilayah pertambangan PEP Tambun, Kabupaten Bekasi.
“Keduanya merupakan sumur eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru di area yang tergolong mature untuk dapat segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas dalam beberapa waktu ke depan,” kata Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari lewat keterangan tertulis, dikutip Sabtu (16/12/2023).
Melalui uji aliran produksi, sumur EAC-001 di wilayah Indramayu diketahui mampu memproduksi gas sebesar 30 barel per hari (bpd), 2,08 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), dan kondensat setara 15,05 barel kondensat. Setiap Hari (BCPD). Pengeboran ini mencapai kedalaman akhir 2520 mmMD.
Sedangkan untuk sumur eksplorasi Tambun telah dilakukan pemboran sumur eksplorasi Pondok Aren Timur (EPN)-001 pada 18 Agustus 2023. Sumur ini berhasil menghasilkan minyak dan gas. pada 2DST dengan rasio minyak sebesar 402 BOPD dan rasio gas sebesar 1,09 MMSCFD pada kedalaman 2.590 mMD.
VP Eksplorasi Pertamina EP Indra Yuliandri mengetahui pemboran sumur EPN-001 di Tambun menjadi buktinya. Keberhasilan konsep PEP baru telah diwujudkan sebagai perangkap stratigrafi di Formasi Cibulakan Bawah, sub-cekungan Ciputat.
“Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat Utara”, kata dia.
Penemuan cadangan tersebut juga menjadi bagian penting dari program pemerintah di bidang energi nasional untuk mencapai target produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSFCD) dan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030 Januari hingga akhir November 2023, Pertamina EP menyumbang produksi minyak nasional sebesar 69.624 barel per hari (bpd) dan gas bumi sebesar 838,6 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Sumber Berita : CNBC NEWS (https://www.cnbcindonesia.com/news/20240212163408-4-513573/wow-pertamina-ungkap-temuan-cadangan-minyak-baru-di-bekasi-jumbo)
Image by kotkoa on Freepik