Disaksikan langsung oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dan tim SKK Migas yang didampingi oleh Direktur & Chief Officer Medco Energy Unit penyimpanan dan pembongkaran produksi MIGAS terapung (FPSO) yang terletak di Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau tepatnya di kawasan Kapal Pan Ocean PT Dok Warisan Pertama. Ini merupakan proyek konversi kapal tanker yang pertama kali dikerjakan di Indonesia dan dikerjakan oleh pekerja lokal Indonesia. Setelah di konversi, FPSO ini akan dipergunakan untuk menyimpan Minyak Gas Bumi proyek Forel yang merupakan hasil dari kegiatan MIGAS di Natuna, Kepulauan Riau. FPSO ini diberi nama dengan sebutan FPSO Marlin Natuna, yang dimana dapat menampung kapasitas produksi 250 Ribu BOPD.
Saat ini, konversi kapal tanker menjadi FPSO sudah mencapai di angka 80 Persen. Kepala SKK Migas menginspeksi seluruh bagian FPSO tersebut, hingga pada fasilitas penginapan yang akan digunakan oleh para pekerja yang bekerja di FPSO ini nantinya. Ia menyebutkan bahwa ini merupakan upaya SKK Migas dan KKKS Medco Energy untuk meningkatkan kapasitas MIGAS untuk menunjang ketersediaan energi nasional Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat berlayar pada bulan Agustus dan dapat digunakan untuk proyek Forel Onstream di Kuartal ke-4 tahun ini.
Sumber Artikel : https://www.skkmigas.go.id/news/demi-meningkatkan-produksi-migas-nasional–kepala-skk-migas-inspeksi-pembangunan-fpso-marlin-natuna-xhB4i
Sumber Foto : Ruang Energi.com