PLTS Terapung Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga Matahari apung pertama di Indonesia sekaligus menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Waduk ini dibangun di areal seluas kurang lebih 250 hektar, berada di tiga kabupaten Jawa Barat meliputi Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan PLTS Terapung Cirata pertama kali dibangun pada awal 2021, dengan target beroperasi pada akhir 2022. Namun pengoperasiannya diundur karena mengalami sejumlah hambatan termasuk pandemi Covid-19.
Dengan area yang luas, PLTS Terapung Cirata dilengkapi berbagai teknologi canggih. Pembangkit listrik ini dikembangkan oleh anak perusahaan PT PLN yakni PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI). PJBI bekerja sama dengan Masdar, perusahaan energi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
PLTS ini terdiri dari 13 blok dengan lebih dari 340.000 panel surya. Diperkirakan aliran listriknya dapat memasok lebih dari 50.000 rumah di wilayah Indonesia. Lembaga-lembaga keuangan internasional yang juga ikut menyokong pendanaan PLTS Terapung Cirata yaitu Sumitomo Mitusi Banking Corp, Societe Generale, dan Standard Charter Bank.
Sumber Berita : https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/30/113000465/mengenal-plts-terapung-cirata-diklaim-terbesar-di-asia-tenggara?page=all
Sumber Foto : CNBC Indonesia